Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah
PENDAHULUAN
Buku
Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah karangan Zainal Aqib ini terdiri atas 3 (tiga) bab yang
menjelaskan tentang bagaimana cara
menjadi penulis buku yang profesional. Penulis menjelaskan secara detail (rinci) mengenai latar belakang buku, penulis dan menulis karya ilmiah. Buku ini merupakan pedoman dan aplikasi dari karya
tulis ilmiah, sehingga bisa dijadikan referensi bagi rekan guru, dosen,
mahasiswa, dan masyarakat umum yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Pedoman-pedoman yang
menjadi titik tolak strategi dalam
menjadi penulis buku profesional dijabarkan satu persatu dalam tiap bab buku ini. Pedoman tersebut antara lain
strategi terampil menulis, strategi promosi buku. Selain itu, pada bab
terakhir dijelaskan suatu paradigma baru yaitu
karya ilmiah pengembangan profesi guru. Sehingga secara keseluruhan tampak bahwa isi dari buku
ini benar-benar memberikan gambaran tentang bagaimana cara menjadi penulis yang baik.
ISI BAB I
“BUKU”
A. Sejarah
Perkembangan Buku
1. Buku Kuno
Ketika itu, buku kuno masih belum berupa
tulisan yang tercetak di atas kertas modern seperti sekarang ini, melainkan
tulisan-tulisan di atas keping-keping batu (prasasti).
2. Buku di Era Modern
Di era modern sekarang ini perkembangan
teknologi semakin canggih.
3. Buku Masa Depan
4. Buku yang Mudah Dibaca
5. Buku Komik
6. Buku Audio
7. Buku Vidio
8. Buku Komputer
9. Buku Net
B. Industri Buku
Kita mengenal lima komponen utama di
dalam industri buku: 1) Pengarang; 2) Penerbit; 3) Percetakan; 4) Pedagang
Buku; 5) Perpustakaan; 6) Buku dan Pembacanya.
C. Anatomi Buku
Anatomi buku terbagi dalam tujuh bagian,
yaitu: 1) Halaman Pendahuluan; 2) Halaman Teks Isi; 3) Halaman Penyuduh; 4)
Penomoran Halaman; 5) Judul Lelar; 6) Sampul dan Jaket; 7) Fisik Buku (Anatomi
Buku:2007).
D. Penomoran Standar Buku Internasional ISBN (International Standard Book Numbering)
Cara bekerjanya ISBN, sesuatu ISBN
selalu terdiri dari 10 angka. Ke-10 angka ini selalu dikelompokan dalam 4
bagian. Pada waktu percetakannya, ke-4 bagian ini haruslah terpisahkan dengan
spasi sekitarnya. Sebab, tiap bagian itu mempunyai fungsinya sendiri-sendiri.
a) Indikator Kelompok (Group Identifer);
b) Indikator Penerbit (Publisher Prefix);
c) Nomor Judul (Title Number); d)
Angka Pengontrol.
E. Buku: Budaya
Baca dan Tulis
1. Budaya Baca
2. Budaya Nulis bagi Guru/Non guru
3. Manfaat Menulis Buku
4. Faktor yang Menghambat
5. Inspirasi Penggugah
F. BSE (Buku Sekolah Elektronik)
Ide BSE sebetulnya muncul pada awal masa
bakti Mendiknas Bambang Sudibyo. Untuk mewujudkan BSE, Depdiknas telah membeli
hak cipta buku sebanyak 420 judul buku mulai dari SD sampai SMA/SMK.
ISI BAB II
“PENULIS”
A. Strategi
Terampil Menulis
Kunci bisa terampil menulis atau
merangkai kata memang terletak pada kontinuitas latihan (sehari-hari). Berikut ini adalah tujuh strategi agar terampil
menulis. 1) Hobi membaca buku; 2) Membaca alam; 3) Mempunyai buku harian; 4)
Suka korespondensi; 5) Mencintai bahasa; 6) Hobi meneliti; 7) Suka diskusi.
B. Menggali Ide
Pada dasarnya unsur-unsur yang menjadi
ukuran kelayakan ide untuk bahan materi penulisan mempunyai nilai untuk dimuat
di media masa. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1)
Significance (penting); 2) Magnitude
(besar); 3) Timelines (aspek waktu); 4) Prominence (tenar).
C. Menulis Buku
Berkualitas (Best Seller)
Naskah buku yang berkualitas adalah
dambaan setiap penerbit. Ada dua hal yang harus diperhatikan menyangkut naskah
yang berkualitas. 1) Bahasa buku; 2) Mengemas “daya pikat”.
Sofia Mansoor dan Niksolim sebagaimana
dikutip Abu Al-Ghifari: (2002: 57) menyebutkan beberapa pertanyaan yang harus
dijawab oleh sebuah penerbitan buku. a) Keperluan; b) Sasaran Pembaca; c)
Jumlah Pembaca; d) Isi Naskah; e) Saingan; f) Penyajian; g) Kemuktahiran; h)
Hak Cipta; i) Kelayakan Terbit.
Menurut Abu Al-Ghifari, pertanyaan-pertanyaan
diatas juga layak menjadi peganggan penulis. Seorang penulis yang mampu
menyelami nurani massa akan mampu menulis buku yang bukan hanya berkualitas
melankan juga disukai khalayak pembaca.
D. Harga Sebuah
Karya Tulis
Umunya penerbit menggunakan sistem
royalti dalam menghargai karya seseorang penulis buku. Masing-masing penerbit
mempunyai policy atau kebijakan masing-masing. Namun umunya besarnya royalti
itu 10% dari harga jual eceran (bruto)
per bukunya. Ada pula penerbit mematok 15%, tapi dihitung dengan harga bersih (netto) per bukunya.
E. Strategi
Promosi Buku
Menyebar Siaran Pers. Ini merupakan
langkah termudah dan termurah yang bisa dilakukan oleh penulis maupun penerbit.
Hal-hal yang harus tercantum dalam siaran pers itu adalah sekilas tentang
penulis dan penerbit, kelebihan-kelebihan buku, endorsement atau kutipan
pengantar tokoh bila ada, kapan buku beredar dan wilayah edarnya, serta
informasi pendukung lainnya yang eperlu diketahui publik.
F. Membaca
Adalah Kunci Utama Menjadi Penulis
Dengan membaca, kita akan mendapatkan
banyak informasi dan pengetahuan. Untuk mempermudahkan Anda dalam membaca buku,
Dave Maier dalam bukunya The Accelerated Learning Handbook, menyajikan tip-tip
menarik. Maier menamai tip-tipnya ini dengan “Metode Belajar Gaya SAVI”. SAVI
singkatan dari Somatis (bersifat
raga/tubuh), Auditori (bunyi),
Visual (gambar), dan Intelektual (merenungkan).
ISI BAB III
“MENULIS KARYA ILMIAH”
A. Pengertian
Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya tulis atau
bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau
seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti
pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
Sebuah tulisan dapat disebut karangan ilmiah
apabila mengandung unsur-unsur sebagai berikut.
1. Didasarkan fakta dan data, bukan khayalan atau
pendapat pribadi.
2. Disajikan secara objektif atau apa adanya.
3. Menggunakan
bahasa yang lugas dan jelas, serta menghindari makna yang sifatnya konotatif
atau ambisi (ganda).
Adapun langkah-langkah penulisan karya
ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema atau masalah yang akan dibahas.
2. Menentukan tujuan pembahasan.
3. Mengumpulkan bahan.
4. Membuat kerangka tulisan.
5. Membuat
kerangka tulisan dan menyusun tulisan atau mengembangkan kerangka menjadi
sebuah tulisan yang utuh dan lengkap.
B. Unsur-unsur
Karya Ilmiah
Untuk memperoleh gambaran yang lebih
jelas tentang unsur-unsur karya ilmiah, berikut ini diuraikan isi yang
terkandung dalam masing-masing unsur tersebut. 1) Halaman Judul; 2) Lembar
Persetujuan Tim Pembimbing; 3) Abstrak; 4) Kata Pengantar; 5) Daftar Isi; 6)
Daftar Tabel; 7) Daftar Gambar; 8) Daftar Lampiran; 9) Bab I Pendahuluan; 10)
Latar Belakang Masalah; 11) Rumusan Masalah; 12) Tujuan Penelitian; 13)
Hipotesis Penelitian; 14) Kegunaan Penelitian; 15) Asumsi Penelitian; 16)
Definisi Istilah/Operasional; 17) Bab II Kajian Pustaka; 18) Bab III Metode
Penelitian; 19) Rancangan Penelitian; 20) Populasi dan Sampel; 21) Instrumen
Penelitian; 22) Pengumpulan Data; 23) Analisis Data; 24) Pembahasan Hasil
Penelitian; 25) Bab IV Penutup; 26) Daftar Pustaka dan Daftar Rujukan; 27)
Lampiran-lampiran; 28) Riwayat Hidup.
C. Cara
Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar yang berisi
judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian
dengan sebuah atau sebagian karangan. Adapun cara penulisan daftar pustaka
adalah dengan urutan sebagai berikut. 1) Menuliskan nama pengarang. Nama
pengarang ditulis dengan cara membalikan unsur-unsur namanya. Unsur nama
belakang diletakan di depan diikuti koma, kemudian unsur nama depan diletakan
di akhir, kemudian diikuti oleh titik; 2) Tahun terbit diikuti oleh titik; 3)
Judul buku digaris bawah atau dicetak miring diikuti tanda titik; 4) Kota
terbit diikuti tanda titik dua; 5) Nama penerbit, diakhiri titik.
D. Cara
Penulisan Catatan Kaki
Catatan kaki atau footnote dibuat untuk
menunjukan sumber suatu kutipan, catatan penjelas, pendapat, fakta atau
ikhtisar. Dalam catatan kaki lazim digunakan tiga singkatan, yaitu:
1. Ibid berarti ibide, yang berarti pada tempat yang
sama.
2. Op. cit. Singkatan dari Opera Citato yang berarti
pada karya yang telah dikutip.
3. Loc. cit. Singkatan dari Loco Citato yang berarti
pada tempat yang telah dikutip.
E. Jenis Karya
Ilmiah (Tulisan Ilmiah)
Tulisan ilmiah dapat dibagi atas i)
Paper; ii) Makalah; iii) Modul; iv) Diktat; v) Skripsi; vi) Tesis; vii)
Disertasi; viii) Buku; ix) Laporan Penelitian. Di samping itu, ada pula kritik,
timbangan buku, dan tulisan ilmiah popular.
F. Jenis
Penelitian Ilmiah
Menurut Aminul Amin, ada beberapa jenis
penelitian dalam penyusunan karya ilmiah berikut ini. 1) Ditinjau dari tujuan
dasarnya; 2) Ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian; 3) Ditinjau dari
tujuan umumnya; 4) Ditinjau dari sifat-sifat masalahnya; 5) Ditinjau dari ruang
lingkup pengujinya.
G. Karya Ilmiah
Pengembangan Profesi Guru
Berikut ini dijelaskan empat unsur
pengembangan profesi yang mempunyai nilai kredit bagi kenaikan jabatan
fungsional guru dan tenaga kependidikan lainnya. 1) Membuat karya tulis atau
karya ilmiah di bidang pendidikan; 2) Menemukan teknologi tapet guna; 3)
Membuat alat pelajaran atau alat peraga; 3) Menciptakan karya seni.
KOMENTAR
A. Kelebihan Buku Menjadi Penulis Buku
Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya
Tulis Ilmiah karangan Zainal Aqib antara lain:
1. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan dipahami.
2. Materi yang diuraikan sangat detail dan jelas.
3. Pada setiap bab
di jelaskan secara rinci dan memberikan gambaran tentang bagaimana menjadi
penulis buku profesional.
B. Kekurangan Buku Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah karangan Zainal Aqib antara lain:
1. Pada bab I
tentang sejarah buku cakupan
uraiannya sangat luas sehingga tidak fokus pada
pembahasan tentang buku. Tidak muncul
penjelasan tentang asal mula buku.
KESIMPULAN
Dari uraian dalam Buku Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah karangan Zainal Aqib, dapat
disimpulkan antara lain:
1. BAB I BUKU
terdiri dari: a) Sejarah Perkembangan Buku; b) Industri Buku; c) Anatomi Buku;
d) Penomoran Standard Buku Internasional ISBN (International Standard Book Numbering); e) Buku: Budaya Baca dan
Tulis; f) BSE (Buku Sekolah Elektronik).
2. BAB II
PENULIS terdiri dari: a) Strategi Terampil Menulis; b) Menggali Ide (Memilih Bahan); c) Menulis Buku
Berkualitas (Best Seller); d) Harga
Sebuah Karya Tulis; e) Strategi Promosi Buku; f) Membaca Adalah Kunci Utama
Menjadi Penulis.
3. BAB III MENULIS
KARYA ILMIAH terdiri dari: a) Pengertian Karya Ilmiah; b) Unsur-unsur Karya
Ilmiah; c) Cara Penulisan Daftar Pustaka; d) Cara Penulisan Catatan Kaki; e)
Jenis Karya Ilmiah (Tulisan Ilmiah);
f) Jenis Penelitian Ilmiah; g) Karya Ilmiah Pengembangan Profesi Guru.
Referensi:
Judul Buku : Menjadi
Penulis Buku Profesional
Pedoman
dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah
Pengarang : Zainal
Aqib
Penerbit :
CV. Yrama Widya
Tebal Buku :
vi + 122 Halaman
How to get my best tip - titanium tube - Baojititanium
BalasHapusA bet of the best of our own. When we 바카라 사이트 쿠폰 make our selection 토토사이트 of teasers with 예스 벳 the best price titanium tubing and no-cost, we 메가 슬롯 get paid for each round