Senin, 23 Maret 2015

Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah

Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah


PENDAHULUAN

Buku Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah karangan Zainal Aqib ini terdiri atas 3 (tiga) bab yang menjelaskan tentang bagaimana cara menjadi penulis buku yang profesional. Penulis menjelaskan secara detail (rinci) mengenai latar belakang buku, penulis dan menulis karya ilmiah. Buku ini merupakan pedoman dan aplikasi dari karya tulis ilmiah, sehingga bisa dijadikan referensi bagi rekan guru, dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Pedoman-pedoman yang menjadi titik tolak strategi dalam menjadi penulis buku profesional dijabarkan satu persatu dalam tiap bab buku ini. Pedoman tersebut antara lain strategi terampil menulis, strategi promosi buku. Selain itu, pada bab terakhir dijelaskan suatu paradigma baru yaitu karya ilmiah pengembangan profesi guru. Sehingga secara keseluruhan tampak bahwa isi dari buku ini benar-benar memberikan gambaran tentang bagaimana cara menjadi penulis yang baik.


ISI BAB I
“BUKU”

A. Sejarah Perkembangan Buku
1. Buku Kuno
Ketika itu, buku kuno masih belum berupa tulisan yang tercetak di atas kertas modern seperti sekarang ini, melainkan tulisan-tulisan di atas keping-keping batu (prasasti).
2. Buku di Era Modern
Di era modern sekarang ini perkembangan teknologi semakin canggih.
3. Buku Masa Depan
4. Buku yang Mudah Dibaca
5. Buku Komik
6. Buku Audio
7. Buku Vidio
8. Buku Komputer
9. Buku Net
B. Industri Buku
Kita mengenal lima komponen utama di dalam industri buku: 1) Pengarang; 2) Penerbit; 3) Percetakan; 4) Pedagang Buku; 5) Perpustakaan; 6) Buku dan Pembacanya. 
C. Anatomi Buku
Anatomi buku terbagi dalam tujuh bagian, yaitu: 1) Halaman Pendahuluan; 2) Halaman Teks Isi; 3) Halaman Penyuduh; 4) Penomoran Halaman; 5) Judul Lelar; 6) Sampul dan Jaket; 7) Fisik Buku (Anatomi Buku:2007).
D. Penomoran Standar Buku Internasional ISBN (International Standard Book Numbering)
Cara bekerjanya ISBN, sesuatu ISBN selalu terdiri dari 10 angka. Ke-10 angka ini selalu dikelompokan dalam 4 bagian. Pada waktu percetakannya, ke-4 bagian ini haruslah terpisahkan dengan spasi sekitarnya. Sebab, tiap bagian itu mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. a) Indikator Kelompok (Group Identifer); b) Indikator Penerbit (Publisher Prefix); c) Nomor Judul (Title Number); d) Angka Pengontrol.
E. Buku: Budaya Baca dan Tulis
1. Budaya Baca
2. Budaya Nulis bagi Guru/Non guru
3. Manfaat Menulis Buku
4. Faktor yang Menghambat
5. Inspirasi Penggugah
F. BSE (Buku Sekolah Elektronik)
Ide BSE sebetulnya muncul pada awal masa bakti Mendiknas Bambang Sudibyo. Untuk mewujudkan BSE, Depdiknas telah membeli hak cipta buku sebanyak 420 judul buku mulai dari SD sampai  SMA/SMK.


ISI BAB II
“PENULIS”

A. Strategi Terampil Menulis
Kunci bisa terampil menulis atau merangkai kata memang terletak pada kontinuitas latihan (sehari-hari). Berikut ini adalah tujuh strategi agar terampil menulis. 1) Hobi membaca buku; 2) Membaca alam; 3) Mempunyai buku harian; 4) Suka korespondensi; 5) Mencintai bahasa; 6) Hobi meneliti; 7) Suka diskusi.
B. Menggali Ide
Pada dasarnya unsur-unsur yang menjadi ukuran kelayakan ide untuk bahan materi penulisan mempunyai nilai untuk dimuat di media masa. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1) Significance (penting); 2) Magnitude (besar); 3) Timelines (aspek waktu); 4) Prominence (tenar).
C. Menulis Buku Berkualitas (Best Seller)
Naskah buku yang berkualitas adalah dambaan setiap penerbit. Ada dua hal yang harus diperhatikan menyangkut naskah yang berkualitas. 1) Bahasa buku; 2) Mengemas “daya pikat”.
Sofia Mansoor dan Niksolim sebagaimana dikutip Abu Al-Ghifari: (2002: 57) menyebutkan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh sebuah penerbitan buku. a) Keperluan; b) Sasaran Pembaca; c) Jumlah Pembaca; d) Isi Naskah; e) Saingan; f) Penyajian; g) Kemuktahiran; h) Hak Cipta; i) Kelayakan Terbit.
Menurut Abu Al-Ghifari, pertanyaan-pertanyaan diatas juga layak menjadi peganggan penulis. Seorang penulis yang mampu menyelami nurani massa akan mampu menulis buku yang bukan hanya berkualitas melankan juga disukai khalayak pembaca.
D. Harga Sebuah Karya Tulis
Umunya penerbit menggunakan sistem royalti dalam menghargai karya seseorang penulis buku. Masing-masing penerbit mempunyai policy atau kebijakan masing-masing. Namun umunya besarnya royalti itu 10% dari harga jual eceran (bruto) per bukunya. Ada pula penerbit mematok 15%, tapi dihitung dengan harga bersih (netto) per bukunya.
E. Strategi Promosi Buku
Menyebar Siaran Pers. Ini merupakan langkah termudah dan termurah yang bisa dilakukan oleh penulis maupun penerbit. Hal-hal yang harus tercantum dalam siaran pers itu adalah sekilas tentang penulis dan penerbit, kelebihan-kelebihan buku, endorsement atau kutipan pengantar tokoh bila ada, kapan buku beredar dan wilayah edarnya, serta informasi pendukung lainnya yang eperlu diketahui publik.
F. Membaca Adalah Kunci Utama Menjadi Penulis
Dengan membaca, kita akan mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan. Untuk mempermudahkan Anda dalam membaca buku, Dave Maier dalam bukunya The Accelerated Learning Handbook, menyajikan tip-tip menarik. Maier menamai tip-tipnya ini dengan “Metode Belajar Gaya SAVI”. SAVI singkatan dari Somatis (bersifat raga/tubuh), Auditori (bunyi), Visual (gambar), dan Intelektual (merenungkan).


ISI BAB III
“MENULIS KARYA ILMIAH”

A. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
Sebuah tulisan dapat disebut karangan ilmiah apabila mengandung unsur-unsur sebagai berikut.
1. Didasarkan fakta dan data, bukan khayalan atau pendapat pribadi.
2. Disajikan secara objektif atau apa adanya.
3. Menggunakan bahasa yang lugas dan jelas, serta menghindari makna yang sifatnya konotatif atau ambisi (ganda).
Adapun langkah-langkah penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema atau masalah yang akan dibahas.
2. Menentukan tujuan pembahasan.
3. Mengumpulkan bahan.
4. Membuat kerangka tulisan.
5. Membuat kerangka tulisan dan menyusun tulisan atau mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan yang utuh dan lengkap.
B. Unsur-unsur Karya Ilmiah
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur karya ilmiah, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut. 1) Halaman Judul; 2) Lembar Persetujuan Tim Pembimbing; 3) Abstrak; 4) Kata Pengantar; 5) Daftar Isi; 6) Daftar Tabel; 7) Daftar Gambar; 8) Daftar Lampiran; 9) Bab I Pendahuluan; 10) Latar Belakang Masalah; 11) Rumusan Masalah; 12) Tujuan Penelitian; 13) Hipotesis Penelitian; 14) Kegunaan Penelitian; 15) Asumsi Penelitian; 16) Definisi Istilah/Operasional; 17) Bab II Kajian Pustaka; 18) Bab III Metode Penelitian; 19) Rancangan Penelitian; 20) Populasi dan Sampel; 21) Instrumen Penelitian; 22) Pengumpulan Data; 23) Analisis Data; 24) Pembahasan Hasil Penelitian; 25) Bab IV Penutup; 26) Daftar Pustaka dan Daftar Rujukan; 27) Lampiran-lampiran; 28) Riwayat Hidup.
C. Cara Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan. Adapun cara penulisan daftar pustaka adalah dengan urutan sebagai berikut. 1) Menuliskan nama pengarang. Nama pengarang ditulis dengan cara membalikan unsur-unsur namanya. Unsur nama belakang diletakan di depan diikuti koma, kemudian unsur nama depan diletakan di akhir, kemudian diikuti oleh titik; 2) Tahun terbit diikuti oleh titik; 3) Judul buku digaris bawah atau dicetak miring diikuti tanda titik; 4) Kota terbit diikuti tanda titik dua; 5) Nama penerbit, diakhiri titik.
D. Cara Penulisan Catatan Kaki
Catatan kaki atau footnote dibuat untuk menunjukan sumber suatu kutipan, catatan penjelas, pendapat, fakta atau ikhtisar. Dalam catatan kaki lazim digunakan tiga singkatan, yaitu:
1. Ibid berarti ibide, yang berarti pada tempat yang sama.
2. Op. cit. Singkatan dari Opera Citato yang berarti pada karya yang telah dikutip.
3. Loc. cit. Singkatan dari Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip.
E. Jenis Karya Ilmiah (Tulisan Ilmiah)
Tulisan ilmiah dapat dibagi atas i) Paper; ii) Makalah; iii) Modul; iv) Diktat; v) Skripsi; vi) Tesis; vii) Disertasi; viii) Buku; ix) Laporan Penelitian. Di samping itu, ada pula kritik, timbangan buku, dan tulisan ilmiah popular.
F. Jenis Penelitian Ilmiah
Menurut Aminul Amin, ada beberapa jenis penelitian dalam penyusunan karya ilmiah berikut ini. 1) Ditinjau dari tujuan dasarnya; 2) Ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian; 3) Ditinjau dari tujuan umumnya; 4) Ditinjau dari sifat-sifat masalahnya; 5) Ditinjau dari ruang lingkup pengujinya.
G. Karya Ilmiah Pengembangan Profesi Guru
Berikut ini dijelaskan empat unsur pengembangan profesi yang mempunyai nilai kredit bagi kenaikan jabatan fungsional guru dan tenaga kependidikan lainnya. 1) Membuat karya tulis atau karya ilmiah di bidang pendidikan; 2) Menemukan teknologi tapet guna; 3) Membuat alat pelajaran atau alat peraga; 3) Menciptakan karya seni.
  
KOMENTAR

A. Kelebihan Buku Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah karangan Zainal Aqib antara lain:
1. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan dipahami.
2. Materi yang diuraikan sangat detail dan jelas.
3. Pada setiap bab di jelaskan secara rinci dan memberikan gambaran tentang bagaimana menjadi penulis buku profesional.
B. Kekurangan Buku Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah karangan Zainal Aqib antara lain:
1. Pada bab I tentang sejarah buku cakupan uraiannya sangat luas sehingga tidak fokus pada pembahasan tentang buku. Tidak muncul penjelasan tentang asal mula buku.


KESIMPULAN

Dari uraian dalam Buku Menjadi Penulis Buku Profesional Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah karangan Zainal Aqib, dapat disimpulkan antara lain:
1. BAB I BUKU terdiri dari: a) Sejarah Perkembangan Buku; b) Industri Buku; c) Anatomi Buku; d) Penomoran Standard Buku Internasional ISBN (International Standard Book Numbering); e) Buku: Budaya Baca dan Tulis; f) BSE (Buku Sekolah Elektronik).
2. BAB II PENULIS terdiri dari: a) Strategi Terampil Menulis; b) Menggali Ide (Memilih Bahan); c) Menulis Buku Berkualitas (Best Seller); d) Harga Sebuah Karya Tulis; e) Strategi Promosi Buku; f) Membaca Adalah Kunci Utama Menjadi Penulis.

3. BAB III MENULIS KARYA ILMIAH terdiri dari: a) Pengertian Karya Ilmiah; b) Unsur-unsur Karya Ilmiah; c) Cara Penulisan Daftar Pustaka; d) Cara Penulisan Catatan Kaki; e) Jenis Karya Ilmiah (Tulisan Ilmiah); f) Jenis Penelitian Ilmiah; g) Karya Ilmiah Pengembangan Profesi Guru.

Referensi:
Judul Buku      : Menjadi Penulis Buku Profesional
Pedoman dan Aplikasi Karya Tulis Ilmiah
Pengarang       : Zainal Aqib
Penerbit           : CV. Yrama Widya
Tebal Buku      : vi + 122 Halaman

1 komentar:

  1. How to get my best tip - titanium tube - Baojititanium
    A bet of the best of our own. When we 바카라 사이트 쿠폰 make our selection 토토사이트 of teasers with 예스 벳 the best price titanium tubing and no-cost, we 메가 슬롯 get paid for each round

    BalasHapus